Pemanfaatan TIK di Sekolahku

Sekolahku memiliki 2 ruangan kelas khusus untuk praktek komputer. Satu ruangan untuk jurusan Multimedia dan yang satu lagi untuk jurusan TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan). Di dalam ruangan praktek Multimedia ada banyak komputer loh…! Ruangan praktek MM ini sengaja dipenuhi dengan komputer agar siswa-siswi nya bisa mempraktekkan pelajarannya tanpa harus berebutan komputer, so… satu komputer satu orang deh… Enak dong… mantep dong… “kaya mbah Surip ajah…” he.. he..! Udah gitu ditambah dengan fasilitas komputer yang terhubung internet, nambah ma’..nyus.. bukan.

Apalagi untuk tahun ajaran sekarang rencananya di setiap kelas terdapat satu komputer, jadi komputer bukan hanya di ruangan praktek saja… ow.. ow.. mantap kali…


Sedangkan kalau di ruangan praktek TKJ lebih sedikit komputernya, karena di situ adalah tempat di mana siswa-siswi nya merakit komputer dan mempelajari bagian-bagian(komponen-komponen) komputer atau yang sering disebut dengan Hardware. Tapi enaknya kalau siswa-siswi TKJ bisa masuk praktek ke tempat praktek MM, nah sedangkan kalau siswa-siswi MM tidak bisa masuk ke tempat praktek TKJ untuk belajar praktek. Mungkin ini dikerenakan pelajaran TKJ harus didasari dengan pelajaran MM.


Selain belajar tentang komputer di Sekolahku juga diberi pengetahuan tambahan seperti mempelajari tentang kameran digital, handy Cam, I-pod, Mp3, Mp4, HP, LCD Proyektor dan lain sebagainya.

Oiyah… ada websitenya juga loh, nama websitenya =>www.smkbam.sch.id. Salah satu tujuan dibuatnya website ini adalah untuk sarana informasi kepada siswa-siswi dan guru-guru SMK BAM. So… ibarat kata websitenya SMK BAM itu adalah madingnya SMK BAM.


Wah… wah… sungguh aku bersyukur sekali bisa sekolah di SMK BAM, karena dari sekolahku ini. Aku akan menembus masa depanku yang cerah.

Pokoknya di Sekolahku dijamin tidak ada siswa-siswi yang gaptek deh…


Harapan kedepanku “Kalau bisa belajarnya pake LCD proyektor, khususnya pelajaran komputer”.

Berbagi pengetahuan...

Belajar mengetik 10 jari...
(hasil download dari website Mbah Dewo)

Jika kita hitung jumlah tombol keyboard, paling hanya sekitar 106 hingga 110, tergantung dari jenis keyboard dan merknya. Kalau tidak salah ingatan saya, dulu saya mulai memakai komputer sejak sekitar tahun 1994. Selama itu, hanya untuk menghafalkan letak 100an tombol keyboard saja saya hingga sekarang belum bisa. Padahal hampir tiap hari saya selalu berada di depan komputer. Mungkin bisa dikatakan separuh dari waktu saya tiap hari ada di dekat komputer.

Itu yang menjadi dasar keinginan saya beberapa hari yang lalu untuk menghafalkan letak tombol-tombol keyboard dan belajar mengetik dengan 10 jari.

Untuk membantu proses belajar mengetik ini, saya menggunakan sebuah sofware yang namanya Letter Chase Typing Tutor. Kebetulan dulu pernah mempunyai software ini yang trial 30 hari tapi versi lama. Jika ingin mencoba sofware ini, versi terbarunya bisa didownload dari www.letterchase.com. Ada versi trialnya, bisa dipakai gratis selama 30 hari.

Metode yang digunakan oleh Letter chase ini agak lain dari metode mengetik 10 jari yang pernah saya pelajari dulu (waktu SMP dulu saya pernah mengikuti kegiatan extra kurikuler mengetik).

Metode yang dulu saya pelajari adalah dengan mengetik huruf-huruf seperti:
dfjk ddjj jkjk jfdk

Sedangkan pada letter chase langsung menggunakan beberapa huruf vokal, misalnya seperti ini:
jiffie derided duke

Karena selama belajar mengetik ini, masih saja saya seringkali melirik ke arah keyboard (mungkin sudah reflek saat tidak menemukan tombol yang dicari), akhirnya beberapa hari yang lalu saya hapus saja tombol-tombol keyboardnya dengan cutter.
:D
Dan jadilah sebuah keyboard gundul tanpa huruf-huruf.

keyboard tanpa huruf

Namun tentunya untuk belajar mengetik tidaklah harus sampai “menggunduli” keyboard seperti yang saya lakukan. Karena saya sendiri akhirnya malah kadang kebingungan, sebab belum semua letak tombolnya saya hafalkan. Dan akhirnya hanya tombol Backspace yang paling sering saya gunakan (karena salah terus saat mengetik).